hidup ini terlalu keras
![]()
entah siapa saja kalangan kita yang bisa merasa hidup pahitnya kesan yang diterima oleh anak-anak ini. entah juga sampai kapan hal semacam ini terus melingkari hidup mereka yang aku sendiri tidak berupaya untuk menyatakan kala aku sendiri kehilangan kata2 untuk membicarakan.
memang sedih sangat dan di zaman merdeka rupanya masih ada yang lagi demikian hidupnya tanpa air paip dan api letrik dan nasiblah masih ada sungai tetapi sungai tercemar, tanpa letrik masih ada minyak tanah tetapi minyak tanah susah dapat. demikian hakikat.
hingga sekarang aku masih bertanya kapan kira2 selesai derita payah ini dan kapan mereka ini bisa merasa seperti orang lain rasa di kota dan kapan mereka ini bisa makan KFC atau makan sup lembu di hotel lima bintang? aku sendiri tidak tahu dan terus tunduk mengira tasbih sambil terus berdoa.
ana-anak yang baik, tidak usah kau kesal nasib ini dan itu barangkali memang sudah dijadualkan dalam negeri kita yang kaya raya dan hak yang kita punya rupanya bukan hak kita meski tuhan telah menjadualkan untuk kita nikmati bersama.
kelihatan para menteri terus kekenyangan melahap apa saja yang ada di depan mereka dan sama orang miskin langsung tidak mereka peduli. inilah hakikatnya rakyat didahulukan suatu pembohongan yang jelas dan orang asing mewah dalam negeri yang bukan milik kita hakikat nyata.
ISMAILY BUNGSU
26/6/2013
1:17AM